AlCopas - Tim nasional Indonesia U-23 yang dipersiapkan ke SEA Games Myanmar,
akhir tahun nanti, sudah mulai terlihat bentuknya. Terutama usai Rahmad
Darmawan memangkas sejumlah nama, Senin 28 Oktober 2013.
Pencoretan ini didasarkan oleh hasil pengamatan selama Timnas U-23
mengikuti Islamic Solidarity Games, dan dua laga ujicoba melawan klub
lokal. Di mana “Garuda Muda” menang 1-0 atas PSS Sleman dan kalah 1-2
dari Persibat Batang.
RD memulangkan 12 nama dari pemusatan latihan yang digelar di
Yogyakarta. Salah satunya adalah striker DC United, Syamsir Alam.
Sebagai gantinya, RD kemudian memanggil nama baru, yakni Yandi Sofyan
Munawar. Sebanyak 26 pemain yang tersisa ini akan dipersiapkan untuk mengikuti
uji coba melawan Timor Leste, 30 Oktober 2013, serta mengikuti try out
ke Hong Kong pada 12-14 November 2013.
RD juga menyiapkan empat pemain cadangan bagi 26 pemain yang tersisa.
Selain Stefano Lilipaly, tiga nama lain yang masuk dalam daftar tunggu
adalah David Laly (Persidafon Dafonsoro), Novri Setiawan (Sriwijaya FC),
dan Rasyid Bakri (PSM Makassar).
Nama Syamsir Alam sebenarnya cukup diharapkan untuk menjadi penyerang
andalan Indonesia di SEA Games, November nanti. Sayangnya, performa
Alam kurang stabil dan tidak bisa mencetak satu gol pun dalam beberapa
laga ujicoba terakhir.
RD mengungkapkan, pemain milik DC United itu tidak kunjung memberikan
performa meyakinkan. Mantan pelatih Persipura Jayapura itu
mengungkapkan, lini depan Timnas Garuda Muda memang masih menyisakan
pekerjaan rumah baginya. “Syamsir sudah berulang kali dicoba dan beberapa kali diberi
kesempatan. Dia juga bermain di pertandingan melawan chelsea dan saat
menghadapi Brunei. Namun, performanya belum terlalu bagus. Kami juga
memberikan kesempatan untuk TC, tapi kami realistis saja,” beber RD.
Sang pemain tampak sudah menerima keputusan dicoret ini. Melalui akun
Twitternya, penyerang jebolan SAD Uruguay itu menegaskan usaha kerasnya
lebih penting dibanding hasil pemanggilan.
“Jangan pernah menyesali keputusan itu,” tulis Syamsir singkat, beberapa saat usai pencoretan.
Kejutan di Daftar Pemain
Selain nama Syamsir Alam, yang mengejutkan lainnya adalah
dimasukkannya nama Stefano Lilipaly dalam daftar tunggu. Pemain klub
Belanda, Almere City, ini diharapkan bisa memompa kreatifitas skuad
“Garuda Muda.” Lilipaly sejauh ini belum pernah mengikuti pemusatan latihan Timnas
U-23. Namun, pemain 22 tahun itu sempat menjalani debut bersama Timnas
Indonesia senior saat menghadapi Filipina di pertandingan persahabatan,
14 Agustus 2013, dimana ia membuat satu assist. Namun, kehadiran pemain berdarah Belanda itu masih tanda tanya. Lilipaly masih terganjal izin dari klub yang dibelanya. “Lilipaly bermain di klub profesional. Jadi, dia hanya bisa
memperkuat Timnas jika pertandingan internasional Indonesia tercantum
dalam kalender FIFA,” ujar Rahmad. Yang tak kalah mengejutkan adalah masuknya nama pemain-pemain muda
seperti Nelson Alom dan Syakir Sulaiman. Ini menandakan RD masih sangat
belum puas dengan lini depan Timnas.
Nelson adalah talenta muda milik Persipura Jayapura. Ia mencuri
perhatian kala mencetak dua gol ke gawang Sriwijaya FC. Sedangkan Syakir
adalah Pemain Muda Terbaik di Liga Super Indonesia (ISL) kemarin. Selain yang promosi, terbuangnya nama David Laly dari tim utama juga
patut dipertanyakan. Gelandang asal Persidafon Dafonsoro itu selama ini
menjadi pemain kunci RD di lini tengah.
Dengan nama-nama ini, tercatat hanya enam pemain yang merupakan
alumni SEA Games 2011. Pengalaman itu pasti akan sangat dibutuhkan
Kurnia Meiga, Egi Melgiansyah, dan Oktovianus Maniani yang kali ini
bermain di luar kandang. Sektor lini tengah tampaknya tak menjadi masalah untuk Timnas. Dari
nama-nama yang ada, RD tampak tak kekurangan stok, baik pemain sayap
dengan kecepatan atau pemain yang bertahan. Masuknya Lilipaly tampaknya untuk mengisi “ruang” yang selama ini
ditinggalkan Egi Melgiansyah. Pemain Arema Indonesia itu masih belum
bisa menjalani perannya sebagai gelandang penghubung dengan baik.
Skuad Timnas Sudah Teraba?
Dengan keluarnya daftar nama pemain untuk SEA Games, menurut pengamat
sepakbola, Tommy Welly, Rahmad sudah harus menentukan skuad yang akan
dibawa pada turnamen multievent Asia Tenggara tersebut. Namun, kerangka
tim belum terlihat jelas.
Tommy melihat, tampaknya Rahmad masih mencari komposisi pemain
berdasarkan 30 pemain yang telah didaftarkan. Pasalnya, dari 30 pemain
tersebut, akan dirampingkan kembali menjadi 20 pemain untuk dibawa ke
SEA Games. “Dari jumlah 30 pemain saat ini, Rahmad tampaknya masih ingin melihat
komposisi pemain yang tepat sebelum dikurangi menjadi 20 pemain. Ini
artinya, persaingan antarlini sangat ketat,” ujar Tommy “Tapi, mulai dari sekarang, Rahmad sudah harus memiliki kerangka 20
pemain yang akan dibawa ke SEA Games nanti,” lanjut pria yang akrab
disapa Towel tersebut.
Tommy melihat, persaingan setiap pemain untuk bisa mendapatkan
kesempatan bermain masih sangat terbuka lebar. “Semua pemain memiliki
kemungkinan 50-50. Karena menurut saya, RD memiliki pemain yang terbatas
di SEA Games, hanya 20 orang pemain. Dia masih harus melihat permainan
26 pemain itu.”
Mengenai seleksi bergelombang yang dilakukan Rahmad, Tommy menilai,
cara itu memang harus ditempuh sang pelatih untuk melihat seluruh pemain
yang bermain di dua kompetisi. “Kalau dia langsung memutuskan 26 pemain untuk didaftarkan ke SEA
Games dan mencoret 4 pemain menjadi 20 pemain, tentu sangat riskan,”
tutur Tommy.